Profil Desa Widoro
Ketahui informasi secara rinci Desa Widoro mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Widoro, bagian dari Geopark Karangsambung, adalah desa yang kaya akan potensi geologi dan alam. Terletak di Kecamatan Karangsambung, Kebumen, desa ini mengembangkan pariwisata berbasis bumi perkemahan, Curug Kedungjambe, dan kekayaan geologisnya. Per
-
Berada di Kawasan Geopark Nasional Karangsambung
Desa ini merupakan bagian vital dari laboratorium alam geologi Indonesia, menawarkan kekayaan batuan purba dan lanskap yang terbentuk dari proses tektonik jutaan tahun lalu, ideal untuk kegiatan edukasi dan penelitian.
-
Pusat Potensi Ekowisata dan Aktivitas Luar Ruangan
Widoro dikenal dengan Bumi Perkemahan yang menjadi tempat favorit untuk kegiatan alam dan komunitas. Selain itu, Curug Kedungjambe memberikan daya tarik wisata alam yang belum sepenuhnya terjamah, menjadikannya destinasi tersembunyi yang menjanjikan.
-
Basis Ekonomi Pertanian dan UMKM Lokal
Mayoritas penduduknya mengandalkan sektor pertanian dengan komoditas utama padi. Selain itu, pengembangan UMKM lokal, khususnya di bidang kuliner dan kerajinan, menjadi motor penggerak ekonomi yang vital dan terus dipromosikan.
Widoro merupakan desa yang berada di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Terletak di kawasan Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong, desa ini mempunyai kekayaan alam serta potensi geologi yang unik. Desa Widoro berbatasan langsung dengan Desa Kedungbener di sebelah utara, Desa Totogan di sebelah timur, Desa Plumbon dan Desa Wadasmalang di sebelah selatan, serta Desa Seling di sebelah barat. Berdasarkan data dari Kecamatan Karangsambung tahun 2013, Desa Widoro memiliki luas wilayah yang cukup besar, namun informasi spesifik mengenai luas dan jumlah penduduk terbaru masih terbatas. Potensi utama desa ialah sektor pertanian, bumi perkemahan dan keunikan geologis yang menjadi daya tarik bagi peneliti maupun wisatawan.
Widoro, Permata Geopark Karangsambung yang Menawarkan Pesona Alam dan Edukasi
Desa Widoro, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, bukan sekadar desa biasa. Lokasinya yang strategis di dalam kawasan Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong menjadikannya sebuah destinasi yang menawarkan perpaduan langka antara keindahan alam, kekayaan geologi, dan potensi edukasi. Dengan lanskap yang didominasi oleh perbukitan, desa ini menjadi pintu gerbang bagi mereka yang ingin menjelajahi jejak-jejak purba dari pembentukan bumi. Potensi wisata dan bumi perkemahan di Widoro menjadi daya tarik utama yang mulai dikembangkan, memikat para pengunjung dari berbagai daerah. Desa ini juga memiliki budaya yang kuat, yang tercermin dari berbagai kegiatan masyarakat, termasuk tradisi keagamaan dan seni tradisional.
Membedah Identitas Geologis dan Potensi Ekowisata
Desa Widoro merupakan bagian integral dari kawasan Geopark Karangsambung, yang dikenal sebagai laboratorium alam geologi terpenting di Indonesia. Kawasan ini menyimpan batuan-batuan purba yang terbentuk dari proses geologi jutaan tahun yang lalu. Kekayaan geologi ini menjadikan Widoro sebagai lokasi yang ideal untuk penelitian dan pembelajaran. Sebagaimana yang dicatat dalam dokumen publikasi pemerintah, Geopark Karangsambung merupakan saksi bisu dari peristiwa subduksi lempeng bumi yang membentuk bentang alam yang ada sekarang. Proses geologi ini menghasilkan berbagai jenis batuan unik yang dapat ditemui di sekitar desa.Potensi pariwisata di desa ini berpusat pada kekayaan alamnya. Salah satu destinasi yang menonjol yakni Bumi Perkemahan Widoro. Area ini kerap menjadi lokasi kegiatan luar ruangan, mulai dari perkemahan, outbond, hingga acara-acara komunitas. Potensi wisata alam lainnya ialah Curug Kedungjambe, sebuah air terjun setinggi sekitar 10 meter yang terletak di Perbukitan Cantel. Meskipun belum dikembangkan secara optimal, air terjun ini menawarkan pemandangan yang memukau dan suasana yang sejuk, menjadikannya tempat ideal untuk relaksasi.Selain itu, Desa Widoro juga menyimpan potensi wisata budaya yang tercermin dari partisipasi masyarakat dalam berbagai festival dan perayaan. Misalnya, pawai dalam kegiatan Khotmil Quran wal Kutub yang diadakan di Masjid Baitul Huda, Dusun Sampih, menunjukkan eratnya ikatan keagamaan dan kebersamaan antarwarga. Partisipasi masyarakat dalam event seperti "Widoro Culture Fest" juga menunjukkan semangat kolektif untuk mempromosikan desa dan potensi UMKM lokal.
Jantung Ekonomi Berbasis Pertanian dan UMKM
Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Desa Widoro. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Komoditas pertanian yang dominan meliputi padi, palawija, dan berbagai jenis sayur-mayur. Meskipun sebagian besar lahan sawah ialah tadah hujan, para petani di Widoro terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui metode pertanian yang adaptif. Upaya ini penting untuk menjaga ketahanan pangan lokal dan mendukung perekonomian desa secara keseluruhan.Selain pertanian, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi fokus utama pemerintah desa. Berbagai produk lokal, khususnya yang berkaitan dengan kuliner dan kerajinan, mulai dipromosikan melalui acara-acara lokal. Kehadiran stand makanan UMKM dalam acara "Widoro Culture Fest" tahun 2025 menunjukkan komitmen untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Pemberdayaan UMKM ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, namun juga membantu mempromosikan identitas dan kekayaan kuliner khas desa kepada pengunjung.
Tantangan dan Harapan di Tengah Pembangunan
Meskipun memiliki potensi yang besar, Desa Widoro juga menghadapi sejumlah tantangan. Isu infrastruktur, khususnya akses jalan yang rusak, menjadi salah satu hambatan utama. Seperti yang diungkapkan oleh kepala desa di Karangsambung, kondisi jalan yang kurang memadai bisa menghambat laju perekonomian dan aksesibilitas bagi warga maupun wisatawan.Di sisi lain, pemerintah daerah dan komunitas lokal terus berkolaborasi untuk mengatasi permasalahan ini. Berbagai program, termasuk mitigasi bencana dan perbaikan infrastruktur, mulai digalakkan. Misalnya, pada pertengahan tahun 2025, Forkopimcam Karangsambung bersama dinas terkait melakukan "trabas pohon" di ruas jalan Widoro-Seling untuk mengantisipasi potensi bencana akibat pohon tumbang di musim penghujan. Upaya ini menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga keselamatan dan kelancaran mobilitas.Dengan letaknya yang strategis di kawasan geopark dan kekayaan alam yang melimpah, Desa Widoro memiliki masa depan yang cerah. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, didukung oleh penguatan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi lokal, dapat mengangkat status desa ini menjadi destinasi unggulan di Kebumen. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta ialah kunci untuk mewujudkan potensi besar yang dimiliki Widoro.
